Senin, 28 September 2020

Pengertian Wawancara, Teknik, Langkah , Metode, Jenis, Ciri, Tujuan

Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data Wawancara Pengertian Wawancara Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan. Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan. Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari. Menurut Para Ahli Charles Stewart dan W.B. Cash Wawancara adalah proses komunikasi dipasangkan dengan tujuan serius dan telah ditentukan dirancang untuk bertukar perilaku dan melibatkan tanya jawab. Robert Kahn dan Channel Wawancara adalah pola khusus dari interaksi dimulai secara lisan untuk tujuan tertentu, dan difokuskan pada daerah konten yang spesifik, dengan proses eliminasi dari bahan-bahan yang tidak ada hubungannya secara berkelanjutan. Koentjaraningrat Wawancara adalah cara yang digunakan untuk tugas tertentu, mencoba untuk mendapatkan informasi dan secara lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi tatap muka. Lexy J. Moleong Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan diwawancarai (yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu). Denzig Wawancara dipandu dan rekaman pembicaraan atau tatap muka percakapan di mana seseorang mendapat informasi dari orang lain. Lexy J Moleong (1991:135) Menjelaskan bahwa wawancara dengan tujuan percakapan tertentu. Dalam metode ini peneliti dan responden berhadapanlangsung (tatap muka) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan mendapatkandata tujuan yang dapat menjelaskan masalah penelitian. Sutrisno Hadi ( 1989:192 ) Wawancara adalah proses pembekalan verbal, di mana dua orang atau lebih untuk menangani secara fisik, orang dapat melihat mukayang orang lain dan mendengarkan suara telinganya sendiri, ternyata informasi langsung alatpemgumpulan pada beberapa jenis data sosial, baik yang tersembunyi (laten) atau manifest. Ankur Garg Seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bila dilakukan oleh orang-orang yang mempekerjakan calon / kandidat untuk posisi, jurnalis, atau orang-orang biasa yang mencari tahu tentang kepribadian seseorang atau mencari informasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Komunikasi Verbal Dan Nonverbal (Contoh, Ciri, Faktor Juga Fungsinya) Bentuk wawancara Bentuk-bentuk wawancara antara lain: Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon. Wawancara pribadi. Wawancara dengan banyak orang. Wawancara dadakan / mendesak. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya. Jenis Wawancara Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu: Wawancara bebas Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali. Wawancara terpimpin Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci. Wawancara bebas terpimpin Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan secara garis besar. Sikap-Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara Saat melakukan wawancara, pewawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut: Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak. Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden. Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya. Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah. Jenis-jenis wawancara 1).Wawancara serta merta Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan. 2). Wawancara dengan petunjuk umum Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu. 3). wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan. Tahap Tahap Wawancara 1). Tahap Persiapan a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara). b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata. c. Menentukan dan menghubungi nara sumber. d. Menyusun daftar pertanyaan. 2). Tahap Pelaksanaan a. Mengucap salam b. Memperkenalkan diri. c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara. d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur. e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara. f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi. 3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut. a. Tema atau topik wawancara. b. Tujuan atau maksud dari wawancara. c. Identitas narasumber. d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya. b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya. c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya. d. Memotong pembicaraan narasumber. e. Bersikap lebih pandai dari narasumber. Syarat wawancara Syarat-syarat wawancara di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Ada pewawancara atau wartawan 2. Ada narasumber atau orang yang diwawancarai 3. Ada bahan yang di pertanyakan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwawancara adalah sebagai berilut: 1. Menentukan topik wawancara 2. Menetapkan narasumber 3. Menulis daftar pertanyaan 4. Merencanakan kegiatan wawancara 5. Mengidentifikasi pernyataan yang tepat untuk pendahuluan wawancara 6. Membuat janji dengan narasumber dan mengawali kegiatan wawancara 7. Menyempurnakan pernyataan untuk menutup wawancara 8. Melaksanakan wawancara Persiapan seorang wawancara Persiapan seoarang pewawancara antaralain sebagai berikut: 1.Sebelum melakukan wawancara seroang pewawancara sebaiknya menyusun daftar pertanyaan serang pewawancara harus memiliki pengetahuan seputar hal-hal yang akan di wawancarai 2.Ketika melakukan wawncara bersikaplah sopan dan jangan memojokkan narasumber 3. Jadilah pendengar yang baik, jangan mengulang pertanyaan 4.Catatlah hal-hal pokok/penting dari hasil wawancara 5.Rangkumlah hasil wawancara, dan janganlah menulis yang bukan hal-hal pokok/penting dari berita jadikanlah sebagai bahan menulis berita Kerangka wawancara Kerangka wawancara adalah segala hal yang berisi atau menyangkut kegiatan wawncara seperti 1. Topik wawancara 2. Calon narasumber 3. Pokok-pokok isi pertanyaan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi, Dan Jenis-Jenis Pranata Sosial Beserta Cirinya Lengkap TUJUAN WAWANCARA Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasidi mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. LANGKAH WAWANCARA Menentukan topik wawancara Menentukan tujuan wawancara Menyusun daftar pertanyaan Menentukan narasumber Melakukan wawancara Mencatat pokok-pokok wawancara Menyusun laporan wawancara SAAT WAWANCARA Memperkenalkan diri dan menyebutkan tujuan wawancara Menyebutkan nama narasumber dengan benar Bersikap sopan terhadap narasumber Pertanyaan harus sesuai dengan tema Hindari pertanyaan yang berbelitdan membingungkan Jadilah pendengar yang baik saat wawancara Jangan berdebat dengan narasumber Mencatat semua informasi penting untuk mepermudah dalam membuat laporan Mengucapkan terima kasih bila wawancarai telah selesai ETIKA WAWANCARA Identifikasi diri dengan menyebutkan nama Jelaskan tujuan dan topic wawancara Datanglah tepat waktu yang dijanjikan Memperhatikan penampilan , termasuk cara berpakaian Bersikap sopan , satun , dan ramah Menggunakan Bahasa yang komunikatif LAPORAN WAWANCARA Topik Narasumber Tujuan wawancara Tempat wawancara Tanggal wawancara Informasi hasil wawancara Kesimpulan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara: Tentukan topic wawancara dan nara sumber yang akan diwawancarai. Tanyakan informasi yang ingin didapat dari narasumber secara singkat sesuai dengan topik dan narasumber. Berbicaralah dengan bahasa yang sopan dan santun. Hindari pertanyaan yang menyinggung narasumber. Cara melakukan wawancara Tentukan topik dan narasumber yang akan kamu wawancarai. Susunlah daftar pertanyaan yang akan kamu tanyakan kepada narasumber sesuai dengan topic yang kamu tentukan. Lakukan wawancara sederhana sesuai dengan daftar pertanyaan yang kamu buat dengan narasumber. Gunakan bahasa Indonesia yang santun, baik, dan benar. Catatlah semua informasi yang kamu peroleh. Untuk penilaian catatlah informasi tersebut dalam bentuk laporan. Serahkan laporan pada gurumu untuk dinilai. Bentuk Wawancara Bentuk-bentuk wawancara antara lain: Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon. Wawancara pribadi. Wawancara dengan banyak orang. Wawancara dadakan / mendesak. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya. Keberhasilan atau kegagalan ditentukan oleh sikap wawancara selain jurnalis juga ditentukan oleh perilaku, penampilan, dan sikap wartawan. Sikap yang baik biasanya mengundang simpatik dan akan membuat suasana wawancara akan berlangsung akrab alias komunikatif. Wawancara yang komunikatif dan hidup juga dibentuk oleh isu-isu dan informasi tentang materi pelajaran baik oleh pembicara dan wartawan. Teknik Wawancara Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data,sedangkan pengumpulan data antara lain ada 3,yaitu: Metode pengmatan secara langsung Metode dengan menggunakana pertanyaan(wawancara) Metode khusus Dalam pembagian diatas,dasar pembagian adalah sampai berapa jauh si pengambil data langsung atau tidak langsung bergaul sampai dengan subjek penelitian Perbedaan wawancara dengan dengan percakapan sehari-hari: Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal Responden selalu menjawab pertanyaan Pewawancara selalu bertanya Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban tetapi harus selalu bersikap netral Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumya pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide Wawancara merupakan proses interakasi anatara pewawancara dan responden.walaupaun bagi pewawancara proses tersebuta adalah satu bagian dari langkah-langkah dalam penelitian,tetapi belum tentu bagi responden ,wawancara adalah langkah dalam penelitian,tetapi belum tentu bagi responden,wawancar adalah bagian dari penelitian. andaikata pewawancara dan responden menganngap bahwa wawancara adalah bagian dari penelitian,tetapi sukses tidakanya pelaksanaan wawancara bergantung sekali dari proses interaksi yang terjadi.Suatu hal yang piling penting dari proses interaksi yang terjadi adalah wawasan dan pengertian(insight) Masalah isyarat-isyarat yang berada di bawah persepsi(subliminal cues) sukar dikenali karena antara pewawancara dan responden belum saling mengenal.Karena itu pewawancara sedapat mungkin dapat memperbaiki wawasan atau pengertian dalam interaksi,antara lain: Siaga terhadap banyak isyarat dan mencoba isyarat tertentu Memcoba membawa isyarat tersebut ke batas yang diberi makna Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 25+ Contoh Surat Pengunduran Diri (Resign) Yang Baik Dan Benar Metode Wawancara A. MASA PERSIAPAN Sebelum peneliti melaksanakan tugas lapangan, beberapa hal harus sudah dipersiapkan terlebih dahulu dengan masak. Sudah ditentukan metode sampling apa yang akan ditempuh. Syarat-syarat responden sudah ditentukan. Sudah ditetapkan cara mencari ganti (subtitusi) responden yang karena sesuatu hal tidak dapat ditemui. Kuesioner sudah disusun dengan baik dan sudah ditentukan bahasa apa yang akan dipakai. Bila akan menggunakan bahasa daerah, dapat ditempuh dua cara: pertama, terjemahan kuesioner sudah selesai dikerjakan; kedua, terjemahan dikerjakan oleh seluruh pewawancara secara “gotong-royong”, yaitu secara bergiliran pewawancara menerjemahkan pertanyaan demi pertanyaan. Sesudah itu, hasil terjemahan diperbaiki oleh peneliti, dan selanjutnya diperbanyak untuk dibagikan kepada semua pewawancara sebagai pedoman menyampaikan pertanyaan. Keuntungan cara yang kedua ini ialah pewawancara lebih menghayati isi tiap pertanyaan, karena mereka ikut terlibat dalam pemikiran terjemahannya. Jadwal latihan untuk pewawancara direncanakan dengan seksama. Organisasi lapangan dan jadwal harian di lapangan di susun. Orientasi lapangan dilakukan oleh peneliti dan tempat tinggal yang cocok ditetapkan. B. MASA LATIHAN Latihan wawancara diadakan untuk memberika bekal keterampilan kepada wawancara untuk mengumpulkan data dengan hasil baik. Karena tidak ada ukuran standar untuk survei ataupun pewawancara, maka tak ada pula program latihan yang baku. Sifat, materi dan lamanya program latihan disesuaikan dengan kebutuhan survai yang akan dilakukan. Misalnya tergantung pada jumlah dan kualitas pewawancara, waktu yang tersedia, mudah atau sulitnya kuesioner yang harus dipelajari dan juga besarnya anggaran yang tersedia. Pada prinsipnya yang perlu diberikan selama masa latihan formal ialah : Penjelasan tujuan penelitian Penjelasan tujuan tugas pewawancara dan menekankan pentingnya peranan pewawancara. Penjelasan tiap nomor pertanyaan dalam kuesioner, baik konsep yang terkandung di dalamnya maupun tujuan pertanyaan tersebut. Diberikan alasan mengapa pertanyaan disusun demikian. Apa tujuan pertanyaan tertentu. Pada hakekatnya pewawancara harus mengetahui dengan tepat maksud semua pertanyaan, supaya dapat mengumpulkan informasi yang tepat dan jelas. Penjelasan cara mencatat jawaban responden. Bila jawaban belum jelas digunakan teknik probing. Penjelasan cara pengisian dan arti dari semua tanda-tanda pengisian kuesioner. Pengertian yang mendalam tentang pedoman wawancara, untuk mengurangi sejauh mungkin kegagalan dalam mendekati responden. Pedoman wawancara mencakup etika, sikap, persiapan dan taktik wawancara. Prosedur wawancara, dari memperkenalkan diri sampai dengan meninggalkan responden. Orientasi tentang masalah apa yang dapat timbul di lapangan dan bagaimana mengatasinya. Latihan wawancara C. RENCANAKAN KUNJUNGAN D. PELAKSANAN KUNJUNGAN OPENING INTERVIEW Adalah wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya atau tidak terkait REAL INTERVIEW CLOSING INTERVIEW E. KONSEP WAWANCARA SITUASI WAWNCARA situasi wawancara terbabi menjadi 4,yaitu 1. waktu wawancara harus dicari sedemikina rupa sehingga bagi responden merupakan waktu yang tidak digunakan untuk pekerjaan lain,dan dijaga agar responden tidak menggunakan waktu terlalu lama untuk wawancara 2. tempat untuk wawancara haruslah suatu tempat yang dapat diterima oleh responden dan masyarakat sekelilingnya 3. kehadiran orang lain dalam wawancara dapat menambah komunikasi,dan ada pula yang dapat mengurangi kelancaran komunikasi. 4. sikap masyarakat dalam wawancara ,harus diperhatikan,agar terjalin komunikasi yang baik Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Ilmu Komunikasi: Teori, Pengertian, Macam Dan Jenisnya FAKTOR PEWAWANCARA Faktor pewawancara ada empat yaitu 1.Karakteristik sosial Yaitu faktor yang pentung dalam komunikasi wawancara.penampilan dari pewawancara ,latar belakang dari sosial dari pewawancara , merupkana sifat yang dapat melancarkan atau menghambat komunikasi.ciri-ciri sosial, sikap, kesehatan, latar belakang dari responden juga merupakan sifat-sifat yang mempengaruhi interaksi . 2.Keterampilan melaksanakan wawancara Keterampilan dalam bertanya ataupun gerak- gerik yang mengundang jawaban yang tepat dan lancar sangat diperlukan bagi seorang pewawancara . 3.Motivasi Pewawancara harus mempunyai motivasi yang tinggi serta meras aman dalam melaksanakan wawancara. 4.Rasa aman Pewawancara harus dapat membuat pertanyaan serta situasi sedemikian rupa sehingga responden mempunyai rasa aman. FAKTOR RESPONDEN ISI SCHEDULE KUISIONER Kuisioner adalah alat lain untuk mengumpulkan data atau daftar pertanyaan. Pertanyaaan- pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut cukup terperinci dan lengkap. jika yang menuliskan ke kuesioner adalah responden,maka daftar pertanyaan tersebut disebut kuesioner. Sedangkan yang vmenulis isiannya adalah pencatat yang membawakan daftar isian dalam suatu tatap muka,daftar pertanyaan tersebut disebut scedule.walaupun nama yang diberikan kepada daftar pertanyaan disebut kuesioner atau schedule tetapi isi dari daftar pertanyaan tersebut sama saja sifatnya. kuesioner atau schedule tidak lain adalah sebuat set pertanyaan yang secara logis yang berhubungan dengan masalah penelitian,dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawanban yang mempunyai makana dalam menguji hipotesis. Ciri – Ciri Wawancara WAWANCARA PERSONAL Wawancara personal adalah wawancara pribadi misalnya seseorang tokoh penting didatangi secara khusus untuk mendapatkan pendapat atau informasi tentang sesuatu yang perlu dijelaskan secara panjang lebar. Untuk wawancara model ini,wartawan perlu mempersiapkan gambaran masalah dan butir pertanyaannya. Ini penting untuk mendapat informasi dan pendapat yang diinginkan. Dan dengan persiapan itu wartawan dapat mengendalikan pembicaraan sehingga tidak menyimpang kemana-mana. A. DOOR TO DOOR B. MAIL INTERCEPT INTERVIEWS WAWANCARA TELEPON Wawancara telepon adalah wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon. Lazim digunakan dalam keadaan mendesak. Pada wawancara via telepon wartawan tidak menangkap suasana orang yang diwawancarai. BENTUK A. WAWANCARA TERSTRUKTUR Wawancara terstruktur adalah wawancara yang sebagian besar jenis-jenis pertanyaannya telah ditentukan sebelumnya termasuk urutan yang ditanya dan materi pertanyaannya. Dalam wawancara terstruktur pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban kepada beberapa alternative saja.Jawaban yang paling mudah terhadap pertanyaan terstruktur adalah “ya” atau “tidak”.Beberapa contoh dari pertanyaan terstruktur adalah: a.Apakah anda mempunyai mobil dinas? -ya -tidak b.Apakah anda setuju dengan recana kenaikan harga BBM? -ya -tidak Adakalanya pertanyaan sudah terstruktur dengan sendirinya,karena jawaban yang dapat diberikan kepada pada pertanyaan tersebut hanya satu saja.misalanya”Berapakah umur anda pada hari ulang tahun anda yang terakhir?” —- tahun Namun adakalanya juga pertanyaan tidak dapat dibuat berstruktur karena kita tidak mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut.dalam hal ini maka pertanyaan dibuat menjadi semi terstruktur,dimana di bawah alternative-alternatif jawaban ditambahkan “lain-lain” Contoh: a.menngapa anda tidak mengikuti program BIMAS? -Tidak mengetahui ada program BIMAS di desa ini -takut mengambil resiko -tidak dibenarkan oleh tuan tanah -alasan lain-lain …………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….. Wawancara terstruktur ada baiknya ada pula buruknya,kebaiaknyya adalah: a.wawancara terstruktur mudah dianalisa b.jawaban yang diberikan akan lebih mendapat gambaran yang lebih jelas dari pertanyaan yang diajukan c.responden sendiri memberikan penilaian sendiri terhadap jawaban yang harus diberikan disamping kebaikan maka petanyaan tersttuktur mempunyai kelemahan sebagai berikut: a.mendorong responden membertikan jawaban ,padahal responden tidak tahu akan masalah tersebut b.jawaban dapat menimbulkan bias(ambigu/pengertian ganda),karena jawaban yang diinginkan tidak termasuk dalam alternative-alternatif penelitian c.menutup kemungkinan ada jawaban lain yang lebih relevan yang tidak dipikirkan oleh si pembuat peneliti Wawancara terstruktur hanya baik dibuat untuk mengetahui hal-hal yang mempunyai sedikit alternative jawaban Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Humas ( Hubungan Masyarakat )” Pengertian & ( Tugas – Tujuan – Prinsip – Fungsi – Manfaat ) B. WAWANCARA TAK TERSTRUKTUR Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat telah ditentukan sebelumnya mengenai jenis-jenis pertanyaan, urutan, dan materi pertanyaannya. Wawancara tak terstruktur atau disebut juga dengan pertanyaan terbuka berarti juga pertanyaan yang dibuat sedemiakian rupa dan jawabannya serta cara pengungkapannya dapat bermacam-macam.Bentuk wawancara tertruktur jarang digunakan dalam kuesioner,tetapi banyak digunakan dalam inter guide.Responden mempunyai kebebasan dalam menjawab pertanyaan terbuka

1 komentar:


  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

    BalasHapus

Cara Menemukan Gagasan Pokok dan Pendukung

Pengertian Gagasan Pokok / Gagasan Utama / Ide Pokok Gagasan pokok adalah ide atau hasil pemikiran utama dalam sebuah paragraf. Karena parag...